Progress In Social Development
https://psd.fisip-unmul.ac.id/index.php/psd
<p>Progress in Social Development published by the Department of Social Development, Faculty of Social Science and Political Science Universitas Mulawarman, which is published twice a year in <strong>January and July</strong>. Articles are written in Bahasa Indonesia.</p> <p><a title="ISSN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1583299326" target="_blank" rel="noopener"><strong>ISSN: 2722-2861</strong></a></p>Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken-USProgress In Social Development2722-2861EVALUATION OF THE IMPLEMENTATION OF ADIPALA COMMUNITY EMPOWERMENT THROUGH THE ADIPALA BATIK VILLAGE PROGRAM
https://psd.fisip-unmul.ac.id/index.php/psd/article/view/85
<p>Upaya memberikan dampak signifikan terhadap proses pengembangan diri masyarakat di Indonesia masih dibarengi dengan ketidakberdayaan kelompok rentan dalam mengakses fasilitas pengembangan diri. Namun, pendekatan inklusif telah menjadi tujuan bersama berbagai pemangku kepentingan dalam melibatkan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan kemandirian dalam proses pembangunan. PT PLN Indonesia Power UBP Jawa Tengah 2 Adipala menggagas cara baru dalam memaksimalkan potensi masyarakat dengan menyelenggarakan Program Kampung Batik Adipala. Inisiatif program ini lahir pada tahun 2021 dan telah berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan di Desa Adipala. Artikel ini membahas tentang evaluasi terhadap pengembangan Program Kampung Batik Adipala dari tahap awal hingga pencapaiannya yang menciptakan perubahan sistemik. Pendekatan yang digunakan membahas Program Kampung Batik Adipala ini menggunakan metode kualitatif. Sejalan dengan hal tersebut, hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Kampung Batik Adipala telah melalui proses bertahap dan inklusif dalam proses pemberdayaan kelompok rentan di Desa Adipala. Berlandaskan kegiatan inovatif di bidang industri kreatif, Program Kampung Batik Adipala berhasil membawa perubahan yang sistemik sehingga mampu meningkatkan taraf hidup multidimensi yang mencakup aspek sosial, ekonomi, lingkungan, dan kesejahteraan.</p>Taufik HidayantoGalih Eka PurnomoAyu Widyaningrum
Copyright (c) 2024 Authors
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-012024-07-015211912710.30872/psd.v5i2.85APPLICATION OF CLIMATE SMART AGRICULTURE IN THE IMPLEMENTATION OF THE PRIMADONA PROGRAM (SUSTAINABLE INNOVATIVE INDEPENDENT MANGO FARMING)
https://psd.fisip-unmul.ac.id/index.php/psd/article/view/89
<p>Perubahan iklim berpengaruh terhadap pergeseran musim menjadi salah satu faktor menurunnya produktivitas pertanian mangga. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Program PRIMADONA (Pertanian Mangga Mandiri Inovatif Berkelanjutan) binaan PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Balongan melalui pendekatan Climate Smart Agriculture. Program PRIMADONA merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Balongan dalam bidang pemberdayaan petani mangga di Desa Sliyeg Lor, Indramayu dengan fokus kegiatan pengembahan pertanian mangga tahan iklim. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Adapun data yang dipakai menggunakan data primer dan sekunder yang bersumber dari wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Program PRIMADONA telah menerapkan prinsip pendekatan Climate Smart Agriculture yakni 1) meningkatkan produktivitas pertanian; 2) adaptasi untuk membangun ketahanan terhadap perubahan iklim; 3) mengurangi gas rumah kaca (GRK). PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Balongan berupaya meningkatkan produktivitas pertanian melalui metode tumpangsari, budidaya mangga di dalam greenhouse serta pengelolaan pasca panen melalui pengolahan produk turunan mangga. Upaya adaptasi dan mitigasi untuk membangun ketahanan perubahan iklim dalam Program PRIMADONA diimplementasikan melalui pengembangan smart greenhouse berbasis Internet of Things (IoT). Pengurangan sumbangan gas rumah kaca dilakukan dengan penggunaan pupuk organik dalam budidaya mangga serta penerapan zero waste dalam pengelolaan limbah pertanian. Keterlibatan kelompok sosial masyarakat, pelibatan wanita, lansia dan petani milenial turut menjadi elemen penting dalam pelaksanaan skema kegiatan Program PRIMADONA.</p>Adinda Aulia Nur AfifahRiezqi FajarArfianto Trisnawan
Copyright (c) 2024 Authors
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-012024-07-015212813910.30872/psd.v5i2.89SUSTAINABLE ZERO WASTE MANAGEMENT SYSTEM IN THE SILVOFISHERY CSR PROGRAM - KUPS AGROFORESTRY LESTARI GUNUNG SELATAN PT PERTAMINA PATRA NIAGA FT TARAKAN
https://psd.fisip-unmul.ac.id/index.php/psd/article/view/91
<p>Pakan merupakan hal yang krusial dalam budidaya perikanan karena membutuhkan 60-70% biaya operasional. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis implementasi paradigma sustainable zero waste management system dalam praksis program CSR Silvofishery yang dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tarakan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari wawancara mendalam, observasi, studi dokumen. Uji keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode triangulasi sumber dengan data yang diperoleh. Temuan dalam penelitian ini meliputi, 1) diversifikasi produk olahan hasil perikanan berbasis zero waste berupa pakan limbah ikan bandeng menjadi solusi permasalahan pakan yang mahal yang telah dilakukan oleh KUPS Agroforestry Lestari Gunung Selatan dibawah dampingan PT Pertamina Patra Niaga FT Tarakan 2) Manufacturing (pelatihan), Product Development (pemanfaatan limbah ikan), Downstreaming (produksi olahan pakan ikan) 3) Program Silvofishery memaksimalkan potensi di masyarakat yang mampu menciptakan perubahan bagi lingkungan, sosial dan ekonomi.</p>Steven PattiwaelAbdul Azis SantosoMuhammad Fauzan Ridwan
Copyright (c) 2024 Authors
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-012024-07-015214014810.30872/psd.v5i2.91ELOC BESTARI – EMPOWERING LOCAL COMMUNITIES BASED ENVIROMENTAL STEWARDSHIP THROUGH SOCIAL FORESTRY
https://psd.fisip-unmul.ac.id/index.php/psd/article/view/93
<p>Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah penghasil kopi robusta terbesar di Indonesia. Mayoritas masyarakatnya menanam kopi di hutan masyarakat (perhutanan sosial). Namun, pengetahuan terkait dengan pengelolaan hutan secara berkelanjutan masih terbatas. Banyak ditemukan praktik perambahan dan perburuan liar di hutan ulubelu yang mana hutan merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, PT PGE Tbk Area Ulubelu berinisiasi untuk menemukan alternatif solusi yang bekerja sama dengan kelompok masyarakat binaan CSR nya yakni KUPS (Kelompok Usaha Perhutanan Sosial) Margo Rukun Bestari, ERMi (Emergency Response Group Millenials) dan KUBERSERI (Kelompok Usaha Bersama Ulubelu Lestari). Masing-masing kelompok memiliki peran penting pada keberlanjutan perhutanan sosial di Ulubelu. Dengan demikian, Eloc Bestari menunjukkan bagaimana inovasi dan kerjasama dapat membantu mencapai tujuan bersama dan menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang terlibat. Kajian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif untuk menjelaskan implementasi dan dampak program Eloc Bestari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa program CSR perusahaan yang bekerja sama dengan masyarakat sekitar mampu untuk mengatasi permasalahan dan memberikan dampak baik dengan adanya peningkatan kesejahteraan dengan tetap melestarikan lingkungan</p>Tuti RokmawatiMuhammad Ilham Adhi PrabowoDadang Rachmat Pudja
Copyright (c) 2024 Authors
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-012024-07-015214915310.30872/psd.v5i2.93ANALYSIS OF THE PT PERTAMINA EP SANGATTA FIELD COMMUNITY DEVELOPMENT MODEL IN PENGEMBANGAN TANI HUTAN KELULUT SANGATTA (PROLEKTA) PROGRAM
https://psd.fisip-unmul.ac.id/index.php/psd/article/view/94
<p>Konsep <em>Corporate Social Responsibility</em> telah diterapkan oleh berbagai perusahaan sebagai strategi dalam berperan aktif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar perusahaan. Pertamina EP Sangatta Field melalui Program Pengembangan Tani Hutan Kelulut Sangatta (PROLEKTA) ikut memberikan andil dalam peningkatan ekonomi dan pelestarian hutan di wilayah Sangatta Selatan yang menyasar kepada Kelompok Tani Hutan Kelulut Trigona Reborn di Desa Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan riset ini untuk menganalisa model pengembangan masyarakat secara detail dan mendalam pada PROLEKTA yang mengupayakan pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi kelompok tani hutan kelulut di wilayah Desa Sangatta Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi terhadap Kelompok Tani Hutan Kelulut Trigona Reborn. Hasil dari penelitian ini adalah Program Pengembangan Tani Hutan Kelulut Sangatta (PROLEKTA) oleh Pertamina EP Sangatta telah mengimplementasikan tiga model pendekatan yaitu melalui masyarakat lokal, perencanaan sosial, dan aksi sosial yang diwujudkan dalam terobosan <em>Advance Edu-Wisata Agrosilvopastura</em> yang berfokus pada dampak ekonomi dan lingkungan di Desa Sangatta Selatan. Program Pengembangan Tani Hutan Kelulut Sangatta (PROLEKTA) oleh Pertamina EP Sangatta dapat dijadikan referensi model pengembangan Edu-Wisata yang baik bagi perusahaan maupun kelompok tani lain untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang ikut serta melindungi dan menjaga lingkungan</p>Elis FauziahNaomi Shinta PasilaOscar Mudha Kusuma
Copyright (c) 2024 Authors
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-012024-07-015215416310.30872/psd.v5i2.94STUDY OF THE EFFECTIVENESS OF THE CSR PROGRAM OF PT PLN NUSANTARA POWER UP MUARA KARANG "DENTING NUSANTARA" THROUGH SROI ANALYSIS
https://psd.fisip-unmul.ac.id/index.php/psd/article/view/96
<p>Program CSR Denting Nusantara yang dilakukan oleh PT PLN Nusantara Power UP Muara Karang yang bertujuan untuk mengentaskan kasus stunting di wilayah Kelurahan Pluit, Jakarta Utara. Penelitian ini melakukan evaluasi efektivitas dari Program Denting Nusantara menggunakan metode Social Return on Investment (SROI). Data penelitian ini didapatkan dari hasil FGD, depth interview, dan dokumen internal milik perusahaan. Berdasarkan hasil olah data, didapatkan nilai SROI sebesar 2.25 yang artinya setiap 1 rupiah yang diinvestasikan oleh perusahaan memberikan manfaat atau dampak sosial sebesar 2,25 rupiah. Program Denting Nusantara berhasil menurunkan angka prevalensi stunting di Kelurahan Pluit sebesar 20% dan memberikan dampak positif di kalangan pemangku kepentingan. Program ini melibatkan berbagai pihak di antaranya pemerintah setempat, komunitas dan kelompok masyarakat di Kelurahan Pluit, Jakarta utara. Keterlibatan berbagai pihak dalam pelaksanaan program ini menunjukkan kerja sama kolaboratif yang efektif dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting di kalangan penerima manfaat.</p>Sarika Apriyeni GoparDityan SatyayoniAgus MaulanaVowas Gamar BawantoAnindita Firnadi
Copyright (c) 2024 Authors
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-012024-07-015216417410.30872/psd.v5i2.96ANALYSIS OF THE COMMUNITY EMPOWERMENT MODEL OF PT PERTAMINA PATRA NIAGA AFT BIL IN OVERCOMING THE REDUCTION OF STUNTING RATES IN PENUJAK VILLAGE WEST PRAYA DISTRICT CENTRAL LOMBOK REGENCY
https://psd.fisip-unmul.ac.id/index.php/psd/article/view/98
<p>Berbagai riset yang membahas seputar Stunting di negara berkembang khususnya di Indonesia membidik prevalensi stunting yang masih berada di angka 30,8% di atas rata-rata prevalensi dunia yaitu 22,2%. Di negara lain seperti Ethiopia 52,4%, di susul peringkat berikutnya Congo sebesar 40% dan Afrika yang menduduki angka stunting sebesar 34,5%. Kondisi tersebut masih jauh dari angka yang ditetapkan oleh Word Health Organization yang menargetkan angka stunting kurang dari 20%. Stunting merupakan masalah gizi kronis pada Balita yang disebabkan oleh asupan gizi kurang dalam waktu cukup lama dan diakibatkan dari pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi seimbang. Stunting disebabkan karena gizi buruk saat ibu hamil, anemia pada masa kehamilan, tidak mendapatkan ASI eksklusif, anak kurang mendapatkan nutrisi saat MPASI, sanitasi buruk, diare berulang, tidak rutin imunisasi, bayi prematur, praktik pengasuhan kurang baik, dan kemiskinan. Sedangkan Balita stunting berdampak pada meningkatnya risiko mortalitas dan morbiditas, rendahnya kemampuan kognitif, risiko penyakit kronis saat dewasa, gangguan kesehatan reproduksi hingga rendahnya produktivitas. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka prevalensi stunting di Nusa Tenggara Barat mencapai 32,7% atau sebesar 1,3% dari angka stunting pada tahun 2021. di Kabupaten Lombok Tengah prevalensi angka stunting menduduki angka 37% berdasarkan data e-PPGM per Agustus 2022. Tingginya angka tersebut mendapatkan atensi dari berbagai pihak salah satunya dari program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh PT Pertamina Patra Niaga AFT BIL sebagai perusahaan BUMN yang berkontribusi dalam pengurangan prevalensi stunting di desa Penujak kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang menggabungan teknik pengambilan data secara purposive sampling pada penerima manfaat program. Hasil temuan dari model pemberdayaan masyarakat PT Pertamina Patra Niaga AFT BIL menerapkan model komprehensive yang mampu dijadikan sebagai contoh pelaksanaan program bebas stunting di Indonesia. Melalui program pemberian makanan tambahan (PMT) selama 12 bulan menghasilkan peningkatan Gizi sebesar 47% pada tahun 2024.</p>Dian FadhlianaMuhammad Rizqi Hidayatullah
Copyright (c) 2024 Authors
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-012024-07-015217518610.30872/psd.v5i2.98INNOVATIVE STRATEGY FOR COMMUNITY EMPOWERMENT WITH A GENDER PERSPECTIVE IN THE KUAS JIRAK CSR PROGRAM
https://psd.fisip-unmul.ac.id/index.php/psd/article/view/100
<p>Ketimpangan gender yang dialami kelompok perempuan menjadikan mereka dikategorikan sebagai salah satu kelompok rentan. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui praksis Program CSR Kuas Jirak yang dilakukan oleh PT Pertamina EP Tanjung Field dalam upaya pemberdayaan perempuan di Desa Jirak, Kecamatan Pugaan, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model studi kasus untuk mengamati implementasi program CSR yang dijalankan perusahaan. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan, 1) Program Kuas Jirak telah mampu merepresentasikan bentuk pemberdayaan masyarakat berperspektif gender melalui terbukanya akses bagi perempuan Desa Jirak dalam pelatihan dan kepemilikan modal, 2) Strategi yang digunakan oleh PT Pertamina EP Tanjung Field adalah mengadopsi konsep PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dan inovasi zero waste pengolahan ikan, 3) Program Kuas Jirak telah memberikan dampak positif di masyarakat di antaranya adalah peningkatan pengetahuan, penguatan jaringan sosial di masyarakat, penambahan sarana dan prasarana produksi, melawan stigma ketidakberdayaan perempuan, optimalisasi sumber daya alam, dan peningkatan perekonomian.</p>Lina Nur AfifahSabrina Hani Andhita
Copyright (c) 2024 Authors
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-012024-07-015218719610.30872/psd.v5i2.100EMPOWERING TRIGONA HONEY BEE FARMERS: COMMUNITY EMPOWERMENT EFFORTS BASED ON LOCAL POTENTIAL BY PT PERTAMINA EP SANGGATA FIELD–LAPANGAN SEMBERAH
https://psd.fisip-unmul.ac.id/index.php/psd/article/view/102
<p>Peran Corporate Social Responsibility (CSR) dalam program pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan budidaya lebah Trigona (Lebah Kelulut) di Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada. Keanekaragaman hayati hutan tropis di Indonesia, termasuk hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan komoditas hutan yang kurang dihargai, terabaikan, atau komoditas hutan kecil, memainkan peran penting dalam mata pencaharian masyarakat sekitar hutan. Salah satunya adalah di Desa Tanah Datar, Kutai Kartanegara yang menjadi lokasi beroperasinya PT Pertamina EP Sanggatta Field – Lapangan Semberah. Kawasan hutan yang berada disekitar wilayah ini merupakan habitat yang menyediakan sumber pakan bagi lebah madu kelulut atau trigona. Lebah madu, khususnya lebah kelulut dapat dikategorikan sebagai hasil hutan bukan kayu yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Hal inilah yang coba untuk dikembangkan oleh PT Pertamina EP Sanggatta Field – Lapangan Semberah melalui Program CSR Pengembangan Petani Madu Sari Alam Semberah (TAMU SARAH). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan oleh Perusahaan dalam melakukan pemberdayaan Masyarakat berbasis potensi lokasi di Desa Tanah Datar. Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif melalui analisis dokumen yang dimiliki oleh perusahaan. Adapun program CSR Pengembangan Petani Madu Sari Alam Semberah (TAMU SARAH) ini telah memberikan dampak yang nyata bagi Masyarakat wilayah Desa Tanah Datar berupa meningkatkan perekonomian penerima manfaat karena hasil panen madu bernilai ekonomis. Dari segi sosial, berbagai kegiatan yang ada meningkatkan interaksi sosial dan menumbuhkan kohesi sosial yang erat antar penerima manfaat. Sedangkan dari aspek lingkungan, sistem budidaya lebah madu kelulut ini membutuhkan bunga sebagai penghasil polen untuk makanan secara tidak langsung menciptakan vegetasi yang bermanfaat bagi lingkungan.</p>Luthfi Kurniawan JoshiReza Bagus Yustriawan
Copyright (c) 2024 Authors
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-012024-07-015219720610.30872/psd.v5i2.102IMPACT OF STREET VENDORS' RELOCATION ON DERMAGA WISATA SANGGAM TANJUNG REDEB DISTRICT BERAU REGENCY
https://psd.fisip-unmul.ac.id/index.php/psd/article/view/104
<p>Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fenomena relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Dermaga Wisata Sanggam Berau ke Jalan Pemuda, serta menganalisis dampak ekonomi dan sosial dari persepsi PKL yang direlokasi. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data primer dan sekunder melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dipilih dengan teknik purposive sampling, melibatkan sepuluh informan yang terdiri dari informan kunci dan utama. Hasil penelitian menunjukkan relokasi PKL merupakan kebijakan Pemerintah Daerah Berau berdasarkan adanya peningkatan jumlah wisatawan yang menggunakan dermaga. Area parkir dermaga Sanggam yang sebelumnya digunakan PKL untuk berjualan harus difungsikan kembali secara penuh untuk parkir kendaraan pengguna dermaga. Lokasi baru yang berada di Jalan Pemuda dianggap kurang strategis dan sempit sehingga memberikan dampak negatif terhadap para pedagang, meliputi penurunan pendapatan dan ketidakstabilan aktivitas jual beli. Meskipun demikian, terdapat dampak positif seperti peningkatan keamanan, hubungan sosial antar pedagang, serta kepastian hukum. Penelitian ini merekomendasikan Pemerintah Daerah Berau melakukan evaluasi dan merumuskan strategi relokasi yang lebih baik, serta mempertimbangkan untuk merevisi kebijakan terkait wilayah wisata kuliner agar lebih mendukung kegiatan usaha PKL.</p>Ahmad Irgi FahrezyAgustin Nurmanina
Copyright (c) 2024 Authors
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-012024-07-015220721610.30872/psd.v5i2.104DEVELOPMENT OF SYSTEMIC CHANGE THROUGH THE ASA BERGENDING SOCIAL INNOVATION PROGRAM
https://psd.fisip-unmul.ac.id/index.php/psd/article/view/105
<p>Program ASA BERGENDING merupakan inovasi sosial yang dirancang untuk memberdayakan perempuan penyintas kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kelurahan Gending, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Mengadopsi kerangka kerja enam tahap inovasi sosial, program ini dimulai dengan pemetaan sosial yang mengidentifikasi 30 perempuan penyintas KDRT yang mengalami penurunan rasa percaya diri dan isolasi sosial. Program ini kemudian mengembangkan berbagai inisiatif pemberdayaan yang terintegrasi, seperti pelatihan keterampilan, pengelolaan bank sampah, dan pendirian UMKM, yang difokuskan pada peningkatan kesejahteraan ekonomi dan ketahanan keluarga. Pada tahap implementasi, program ini berhasil mendirikan 1 Bank Sampah Induk dan 12 Bank Sampah Unit, mendukung legalitas 64 UMKM, serta melakukan revitalisasi lahan-lahan non-produktif menjadi kebun pangan lokal (Bungalo). Dengan pendekatan partisipatif, Program ASA BERGENDING menciptakan dampak signifikan, termasuk peningkatan partisipasi sosial dan ekonomi penyintas KDRT, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu KDRT, dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Program ini tidak hanya menciptakan perubahan sistemik di Kelurahan Gending, tetapi juga menjadi model pemberdayaan perempuan dan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.</p>Dewi LuqmaniaAnjumiz SunaniAfifah SeptianiFebi Agus Dwi Riyanto
Copyright (c) 2024 Authors
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-012024-07-015221722410.30872/psd.v5i2.105