Analysis of The Utilization of the Social Center for Orangutan Protection (COP) In Kalimantan in Orangutan Saving Efforts
Analisis Pemanfaatan Jaringan Sosial Centre for Orangutan Protection (COP) di Kalimantan Dalam Upaya Penyelamatan Orangutan
Abstract
ABSTRACT:
Utilization of the Center for Orangutan Protection (COP) 2 social network in Kalimantan. With the limited number of human resources compared to the wide scope of work in all of Kalimantan, COP makes use of its social networks to meet the needs and the functioning of the organization. In investigative activities, COP has effectively used weak ties to obtain information on the whereabouts of orangutans and the destruction of their habitat. The policies in this activity are also dominated by central actors through their power networks which result in network stability. In contrast to the use of social networks for educational activities, local actors are more dominant in making program policies and work patterns. In the alternation between actors from time to time, there are differences in assumptions and work patterns of the actors in charge, resulting in differences in utilization results and potential network damage. COP can utilize its social network in fulfilling its function as an NGO campaigning for the protection and rescue of orangutans, but on the other hand, COP's bonding social network only connects this NGO with similar organizations, limited to handling cases of orangutans and their habitat. Supporting nature conservation, such as economic, social, and cultural, as part of the needs of the community around the ring habitat is not fulfilled.
ABSTRAK:
Pemanfaatan jaringan sosial Centre for Orangutan Protection (COP)2 di Kalimantan. Dengan keterbatasan jumlah SDM dibanding luasnya cakupan kerja di seluruh Kalimantan, COP memanfaatkan jaringan sosialnya untuk memenuhi kebutuhan dan berjalannya fungsi organisasi. Dalam kegiatan investigasi COP efektif menggunakan ikatan lemah untuk memperoleh informasi keberadaan orangutan dan perusakan habitatnya. Kebijakan dalam aktivitas ini pun didominasi aktor pusat melalui jaringan powernya yang menghasilkan stabilitas jaringan. Berbeda dengan pemanfaatan jaringan sosial untuk kegiatan edukasi, aktor lokal lebih dominan mengambil kebijakan program dan pola kerja. Dalam pergantian antar aktor pada masa ke masa terdapat perbedaan asumsi dan pola kerja aktor-aktor yang bertugas sehingga menimbulkan perbedaan hasil pemanfaatan hingga potensi terjadinya kerusakan jaringan. COP mampu memanfaatkan jaringan sosialnya dalam memenuhi fungsinya sebagai LSM yang mengkampanyekan perlindungan dan penyelamatan orangutan, namun sisi lainnya jaringan sosial COP yang bersifat bonding (tertutup) hanya menghubungkan LSM ini dengan organisasi sejenis terbatas pada penanganan kasus orangutan dan habitatnya. Pendukung konservasi alam seperti ekonomi, sosial dan budaya sebagai bagian dari kebutuhan masyarakat di sekitar ring habitat tak terpenuhi.
Downloads
References
Agusyanto, R. 2007. Jaringan Sosial dalam Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers. Fukuyama, 2002. Kebijakan
sosial dan Penciptaan Kemakmuran. Terjemahan
The Sosial Vitues and The Creation of Prosperity, 1995. CV Qalam: Yogyakarta.
Moleong, L.J. 2009. Metodelogi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). PT. Remaja Rosdakarya: Bandung.
Sugiyono, Dr. 2010. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Penerbit. Alfabeta: Bandung.
Whyte, Sean. 2011 APE Crusader. Halsgrove House: Wellingtoan, Soamerset
Karya Ilmiah
Assa’di, Husain. 2009. “Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Tengah Kepentingan Donor”. Sekolah Pascasarjana IPB Bogor.
Dharmawan, Arya H. 2002. “Kemiskinan Trust dan stok Modal Sosial Masyarakat Indonesia Baru”. Makalah dibawakan dalam seminar dan kongres nasional V Ikatan Sosiologi Indonesia. Bogor. 27-29 Agustus 2002.
Febrina, Senorita. 2011. “Transaksi Pemenuhan Kebutuhan Antar Aktor di Jaringan Sosial Anggi yang Menyebabkan Anggi Foundation Tetap Eksis”. UI Jakarta.
Mudiarta, K.G. 2009. “Jaringan Sosial (Networks) dalam Pengembangan Sistem dan Usaha Agribisnis: Perspektif Teori dan Dinamika studi Kapital Sosial”. Badan Peneltian dan Pengembangan Pertanian:Jakarta.
Ebook
Borgatti. SP, dan Halgin. DS, 2011. On Network Theory.
Woolcock M, dan Narayan D. 2000. Social Capital: implication for Development Theory. Research, and Policy. The World Bank Research Observer. Vol. 15.No.2
Sumber Internet
BEM UNMUL, 2013. Galang Bantuan Dana untuk Bantu Pengelolaan OrangUtan Bersama COP (Centre for Orangutan Protection).
http://bemunmul.org/berita-174-galang-bantuan-dana-untuk-bantu-pengelolaan-orangutan-bersama-cop--center-for-orangutan-protection.html (Diakses 02
Mei 2013)
COP, 4 Februari 2013. Kerjasama Terpadu Perlindungan Orangutan (Pongo Pygmaeus Morio). http://orangutanprotection.com/indexina.php?menu=show_weblog.php&id=252&
lang=ina (Diakses 25 April 2013)
.14 Februari 2013. Biarkan Orangutan Tetap Liar.
http://orangutanprotection.com/indexina.php?menu=show_weblog.php&id=255&
lang=ina (Diakses 24 April 2013)
. 19 Juli 2013. Selamat Tinggal Hutan Tumbang Koling.
http://orangutanprotection.com/indexina.php?menu=shonnn8w_weblog.php&id=
293&lang=ina (Diakses 21 Agustus 2013)
. 10 September 2013. Dari Sabang Sampai Merauke.
http://orangutanprotection.com/indexina.php?menu=show_weblog.php&id=304&
lang=ina (Diakses 12 Oktober 2013)
Departemen Kehutanan, 2009. Siaran Pers Nomor: 98/PIK-1/2009 Departemen Kehutanan Gelar Lokakarya Implementasi Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Orangutan di Indonesia.
http://www1.dephut.go.id/idex.php/news/details/5323 (Diakses 24 April 2013)
Kemenperin, 29 Januari 2007. Siaran Pers Kementrian Perindustrian Republik
Indonesia. http://www.kemenperin.go.id/artikel/494/Prospek-Dan-Permasalahan-Industri-Sawit/ (Diakses 27 April 2013)
Kompas, 4 Februari 2013. Jumlah Subspesies "Pongo Pygmaeus Morio" Paling Sedikit. http://sains.kompas.com/read/2013/02/04/23004012/Jumlah.Subspesies.Pong o.Pygmaeus.Morio.Paling.Sedikit (Diakses 08 Oktober 2013)
Pro Fauna, 16 Juli 2013. Tentang Hutan Kalimantan. http://www.profauna.net/id/kampanye-hutan/hutan-kalimantan/tentang-hutan-
kalimantan#.UlVqz909vJ4 (Diakses 08 Oktober 2013)
Copyright (c) 2020 Author
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.