ANALYSIS OF THE COMMUNITY EMPOWERMENT MODEL OF PT PERTAMINA PATRA NIAGA AFT BIL IN OVERCOMING THE REDUCTION OF STUNTING RATES IN PENUJAK VILLAGE WEST PRAYA DISTRICT CENTRAL LOMBOK REGENCY

ANALISIS MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PT PERTAMINA PATRA NIAGA AFT BIL DALAM PENANGGULANGAN PENURUNAN ANGKA STUNTING DI DESA PENUJAK KECAMATAN PRAYA BARAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH

  • Dian Fadhliana Community Development Officer, Jr. HSSE & GA AFT BIL
  • Muhammad Rizqi Hidayatullah Community Development Officer, Jr. HSSE & GA AFT BIL
Keywords: Stunting, Pemberdayaan Masyarakat, Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Abstract

Berbagai riset yang membahas seputar Stunting di negara berkembang khususnya di Indonesia membidik prevalensi stunting yang masih berada di angka 30,8% di atas rata-rata prevalensi dunia yaitu 22,2%. Di negara lain seperti Ethiopia 52,4%, di susul peringkat berikutnya Congo sebesar 40% dan Afrika yang menduduki angka stunting sebesar 34,5%. Kondisi tersebut masih jauh dari angka yang ditetapkan oleh Word Health Organization yang menargetkan angka stunting kurang dari 20%. Stunting merupakan masalah gizi kronis pada Balita yang disebabkan oleh asupan gizi kurang dalam waktu cukup lama dan diakibatkan dari pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi seimbang. Stunting disebabkan karena gizi buruk saat ibu hamil, anemia pada masa kehamilan, tidak mendapatkan ASI eksklusif, anak kurang mendapatkan nutrisi saat MPASI, sanitasi buruk, diare berulang, tidak rutin imunisasi, bayi prematur, praktik pengasuhan kurang baik, dan kemiskinan. Sedangkan Balita stunting berdampak pada meningkatnya risiko mortalitas dan morbiditas, rendahnya kemampuan kognitif, risiko penyakit kronis saat dewasa, gangguan kesehatan reproduksi hingga rendahnya produktivitas. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka prevalensi stunting di Nusa Tenggara Barat mencapai 32,7% atau sebesar 1,3% dari angka stunting pada tahun 2021. di Kabupaten Lombok Tengah prevalensi angka stunting menduduki angka 37% berdasarkan data e-PPGM per Agustus 2022. Tingginya angka tersebut mendapatkan atensi dari berbagai pihak salah satunya dari program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh PT Pertamina Patra Niaga AFT BIL sebagai perusahaan BUMN yang berkontribusi dalam pengurangan prevalensi stunting di desa Penujak kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang menggabungan teknik pengambilan data secara purposive sampling pada penerima manfaat program. Hasil temuan dari model pemberdayaan masyarakat PT Pertamina Patra Niaga AFT BIL menerapkan model komprehensive yang mampu dijadikan sebagai contoh pelaksanaan program bebas stunting di Indonesia. Melalui program pemberian makanan tambahan (PMT) selama 12 bulan menghasilkan peningkatan Gizi sebesar 47% pada tahun 2024.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anandita, M. Y. R., & Gustina, I. (2022). Pencegahan Stunting Pada Periode Golden Age Melalui Peningkatan Edukasi Pentingnya MPASI. Jurnal Ilmiah Pengabdian pada Masyarakat, 1(2), 79–86.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar 2018.
Del Carmen Casanovas, M., Lutter, C. K., Mangasaryan, N., Mwadime, R.,Hajeebhoy, N., Aguilar, A. M., Kopp, C., Rico, L., Ibiett, G., & Andia, D. (2013). Multi-sectoral interventions for healthy growth. Maternal & Child Nutrition, 9, 46-57.
Evan. (2014). Retail Management. Dialih bahasakan oleh Lina Salim, 12th. Edition. Jakarta; Pearson.
Farisni, T.N., & Zakiyuddin. (2020). Pembentukan KP-Stunting (Kelompok Preventif Stunting) Sebagai Intervensi Berbasis Upaya Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Aceh Barat. Logista-jurnal ilmiah pengabdian kepada masyarakat. 4 (2): 94-103. ISSN: 2579-6283.
Hasdianah, H, S, Siyoto, & Peristyowati 2014, Gizi pemanfaatan gizi, diet dan obesitas, Nuha Medika, Yogyakarta
Handayani, L., Mulasari, S. A., & Nurdianis, N. (2008). Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Balita. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 11(1), 21–26.
Hestuningtyas, T. R., & Noer, E. R. (2014). Pengaruh Konseling Gizi Terhadap Pengetahuan, Sikap, Praktik Ibu Dalam Pemberian Makan Anak, Dan Asupan Zat Gizi Anak Stunting Usia 1-2 Tahun Di Kecamatan Semarang Timur. In Journal of Nutrition College (Vol. 3, Issue 1)
Kemenkes RI. (2017). Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Tahun 2017. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Warta Kesmas - Cegah Stunting Itu Penting. Warta Kermas, 1–27.
Kemenkes RI. (2011). Panduan Penyelenggaraan pemberian makanan tambahan pemulihan bagi balita gizi kurang (Bnatuan Operasional Kesehatan).
Khairani. (2020). Situasi Stunting di Indonesia. Jendela Data Dan Informasi Kesehatan, 208(5), 1–34.
Khoirunnisah, Hasibuan. (2022). Penyuluhan Tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Pada Balita. Vol, 4. No, 1. Padang Sidimpuan
Leda, R., Haingu, R. M., Deta, D. S. J., Leko, N. M., & Nairo, Y. N. (2022). Peran Orangtua dalam Pemenuhan Gizi Anak Usia Dini yang Berriwayat Stunting di Desa Kalembu Weri Kecamatan Wewewa Barat Kabupaten Sumba Barat Daya. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(12), 5413 5420.
Ni, K, A, S, W., Titi, P, K., Ristania, E, J., Ratu, M, Q., Jeslyn, Tengkawan, dkk. (2021). Praktik Pemberian Mp-Asi Terhadap risiko stunting Pada Anak Usia 6-12 Bulan. Nusa Tenggara Barat. PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN (The Journal of Nutrition and Food Research). Vol, 43. No, 2. Desember 2020. Hal, 81-88.
Novita. (2024). Progres Tertinggi se Indonesia Stunting NTB Menurun 81 Persen. Diskominfo NTB . https://ntbprov.go.id/post/progres-tertinggi-se-indonesia-stunting-ntb-menurun-81 persen#:~:text=Adapun%20presentase%20stunting%20NTB%20berdasarkan,pada%20tahun%202 23%20berdasarkan%20SKI. 22 Maret 2024 5 Agustus 19.33 WIB
Pusdatin Kemenkes RI. (2018). Data dan Informasi Kesehatan: Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Raden, N, H., Rahastiwi, F, U., Randita, S. P., dkk. (2021). Perilaku Pemberian Mp-Asi Dini di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat (Pengmaskesmas). Vol. 1, No. 2, Desember 2021, Hal. 137-144.
Santi, L. (2020). Perilaku Ibu pada Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI). Vol, 8. No, 1. Surabaya
Sumartini, E. (2020). Studi literatur: Dampak stunting terhadap kemampuan kognitif anak. 127–134.
Wahyuningtias., Ratna, and Intan, Z. (2022). Evaluasi Program Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (Hpk) Dalam Pencegahan Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangsri di Kabupaten Jepara. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) 10(2):172–77.
Yudi, A. (2023). Prevalensi Tertinggi di NTB, Pemkab Lombok Tengah Sasar Cegah Stunting pada Calon Pengantin. Media Center BKKBN. https://keluargaindonesia.id/2023/12/06/prevalensi-tertinggi-di ntb-pemkab-lombok-tengah-sasar-cegah-stunting-pada-calon pengantin/#:~:text=Berdasarkan%20hasil%20Survei%20Status%20Gizi,stunting%20tertinggi%20 akni%20sebesar%2037%25. 1 Agustus 2024 15.40 WIB
Yunita, F. A., Hardiningsih, & Yuneta, A. E. N. (2019). Model Pemberdayaan Ibu Balita Tentang MP-ASI Di Kelurahan Wonorejo Kabupaten Karanganyar. PLACENTUM Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, 7(1), 14–18.
Published
2024-07-01
How to Cite
Dian Fadhliana, & Muhammad Rizqi Hidayatullah. (2024). ANALYSIS OF THE COMMUNITY EMPOWERMENT MODEL OF PT PERTAMINA PATRA NIAGA AFT BIL IN OVERCOMING THE REDUCTION OF STUNTING RATES IN PENUJAK VILLAGE WEST PRAYA DISTRICT CENTRAL LOMBOK REGENCY: ANALISIS MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PT PERTAMINA PATRA NIAGA AFT BIL DALAM PENANGGULANGAN PENURUNAN ANGKA STUNTING DI DESA PENUJAK KECAMATAN PRAYA BARAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH . Progress In Social Development, 5(2), 175-186. https://doi.org/10.30872/psd.v5i2.98
Section
Articles