Community Perception of Bukit Raya Village On Coffee Stalls On the Edge Jalan Samarinda - Tenggarong

Persepsi Masyarakat Desa Bukit Raya Terhadap Warung Kopi di Tepi Jalan Samarinda - Tenggarong

  • Alan Chandra Suptandar
  • Harihanto Harihanto
  • Badruddin Nasir
Keywords: Coffee Shops, Covert Prostitution, Public Perception

Abstract

ABSTRACT:

The background of this research is the news on social media that the coffee shop on Jalan Samarinda - Tenggarong, Kilometer 10, Bukit Raya Village is considered by some members of the surrounding community to be used as a shrouded place of protection. This study aims to verify and validate the correctness of the perceptions and judgments of these community members. To achieve this goal, data has been collected from community members and leaders, as well as officials in Bukit Raya Village through interviews. The selection of community members as informants was done accidentally. Verification is also carried out through participatory observation in some of the coffee shops mentioned above. The data that had been collected were analyzed qualitatively-descriptive-interpretive. The results showed that in general the members of the Bukit Raya community were aware of these coffee shops. As far as they know, the owners and waiters of the coffee shop are not local people, but outsiders - Samarinda and it is suspected that some are from Surabaya. Some members of the Bukit Raya community think that these coffee shops are also generally used as places of disguised prostitution.

ABSTRAK:

Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah adanya berita di media sosial bahwa warung kopi yang ada di Jalan Samarinda – Tenggarong, Kilometer 10, Desa Bukit Raya dinilai oleh sebagian anggota masyarakat di sekitarnya digunakan sebagai tempat protistusi terselubung. Penelitian ini bertujuan memferifikasi dan memvalidasi kebenaran persepsi dan penilaian anggota masyarakat tersebut. Untuk mencapai tujuan ini telah dikumpulkan data dari anggota dan tokoh masyarakat, serta aparat di Desa Bukit Raya melalui wawancara. Pemilihan anggota masyarakat sebagai informan dilakukan secara kebetulan (accidental). Verifikasi juga dilakukan melalui pengamatan terlibat (observation participatory) di beberapa warung kopi yang disebut di atas. Data yang telah dikumpulkan dianalisis secara kualitatif-deskriptif-interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya anggota masyarakat Desa Bukit Raya mengetahui adanya warung-warung kopi tersebut. Sepengetahuan mereka para pemilik dan pelayan warung kopi tersebut bukan orang setempat, melainkan orang luar – Samarinda dan diduga ada yang dari Surabaya. Sebagian anggota masyarakat Desa Bukit Raya menilai bahwa warung-warung kopi tersebut umumnya digunakan pula sebagai tempat prostitusi terselubung.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Fidagta Khoironi, 2009. Expresi Keberagaman Komunitas Warung Kopi. (Analisis Profil Komunitas Warung Kopi “Blandongan” di Yogyakarta).
Gary Dessler, 1997 “Manajemen Sumber Daya Manusia”. PT Prenhallindo Jakarta
Harihanto, 2001. Persepsi, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap air sungai kasus Program Kali Bersih di Kaligarang Jawa. Disertasi tidak diterbitkan. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
Hadari Nawawi, (2003) Metode Penelitian Bidang Sosial, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Koentjoro, Ph.D. 2004. On The Spot: Tutur Sang Pelacur. Yogyakarta: Tinta.
Langevelt, M. J., 1996. General of Psychology. Harper and Row Publisher, New York
Marwali, Harahap. Penyakit Menular Seksual. Jakarta: PT. Gramedia
Milles, M.B. and Huberman, M.A. 1984. Qualitative Data Analysis. London: Sage Publication.
Notoatmodjo, Soekidjo, 2003, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Rineka Cipta
Robins, Stephen P.1999. Prilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sarwono. S.W, 1983. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dokumen
PP No. 31 tahun 2006 pelatihan kerja

Sumber Internet
Elvita Sofianti,2016. Persepsi Masyarakat Terhadap Mantan PSK (Pekerja Seks Komersial) yang Telah Berkeluarga (Studi di Kampung Rawa Laut, Kelurahan Panjang Selatan Kota Bandar Lampung). (digilid.unila.ac.id) (diakses tanggal 11 september 2018)
Faradina, Triska, 2007. Gambaran Persepsi Supir Bajaj Pangkalan Blok M Plaza terhadap Keselamatan Berkendara di Jalan Raya tahun 2007, [skripsi]. Program S1 K3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Depok. (lib.ui.ac.id) (diakses tanggal 12 september 2018)
Lika Puspita, 2014. Interaksi Simbolik Sales Promotion Girl. (Suatu Fenomenologi Interaksi Simbolik pada Sales Promotion Girl Rokok Djarum di Kota Bengkulu). (repository.unib.ac.id) (diakses tanggal 11 september 2018)
Mariadi, 2013. Persepsi Masyarakat Tentang Protistusi Liar di Kelurahan Sempaja Utara Samarinda (neliti.com) (diakses tanggal 11 september 2018)
Prasilika, T. (2007). Studi Persepsi Resiko Keselamatan Berkendara serta Hubungannya denga Konsep Locus of Control pada Mahasiswa Kesehatan Masyarakat yang Mengendarai Motor. Unpublished Manuscript. Depok: Universitas Indonesia. (repository.unhas.ac.id) (diakses tanggal 10 september 2018)
Published
2021-01-20
How to Cite
Suptandar, A. C., Harihanto, H., & Nasir, B. (2021). Community Perception of Bukit Raya Village On Coffee Stalls On the Edge Jalan Samarinda - Tenggarong: Persepsi Masyarakat Desa Bukit Raya Terhadap Warung Kopi di Tepi Jalan Samarinda - Tenggarong. Progress In Social Development, 2(1), 28-34. https://doi.org/10.30872/psd.v2i1.27