Circle Fish: Social-economic Locomotive of Perlis Village

Ikan Cerbung: Lokomotif Sosial-Ekonomi Desa Perlis

  • Suci Masliawati Universitas Andalas
  • Fikarwin Zuska
Keywords: Cultural Broker, economic locomotive, pakang, panggu

Abstract

ABSTRACT:

This study aims to describe the exploitation of cerbung fish and its socio-economic consequences as a driver of the economy of the residents of Perlis Village, West Brandan District, Langkat Regency, North Sumatra. The method used to obtain data and information in this research is live-in with residents, while carrying out observations and interviews with informants in each stage of the cerbung fish production process as well as key informants. The results of the study show that the exploitation of cerbung fish has created a productive work cycle of ‘money printing' for many people so that this business can act as the economic locomotive of Perlis Village. Those involved as agents in this business are fishermen or fish catchers (men), women splitting and drying fish, boat and yard washers (fishing gear), ducklings, fish shovelers, canoe miners, and owners shop.

 

ABSTRAK:

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengusahaan ikan cerbung dan akibat sosial-ekonominya sebagai penggerak perekonomian penduduk Desa Perlis, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data dan informasi dalam penelitian ini adalah tinggal-bersama warga (live-in), sembari melaksanakan pengamatan (observation) dan wawancara (interview) dengan informan-pelaku di masing-masing tahap proses produksi ikan cerbung dan juga informan kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengusahaan ikan cerbung telah menimbulkan siklus kerja produktif ‘pencetak uang’ untuk banyak orang sehingga bisnis ini bisa berperan sebagai lokomotif ekonomi Desa Perlis. Mereka yang terlibat sebagai pelaku (agent) dalam usaha ini ialah nelayan atau penangkap ikan (laki-laki), perempuan pembelah dan penjemur ikan, tukang cuci boat dan pekarangan (alat tangkap), anak itik, tukang sorong ikan, penambang sampan, dan pemilik kedai.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adrianto, L., Kurniawan, F., Romadhon, A., Bengen, D. G., Sjafrie, N. D. M., Damar, A., & Kleinertz, S. (2021). Assessing social-ecological system carrying capacity for urban small island tourism: The case of Tidung Islands, Jakarta Capital Province, Indonesia. Ocean and Coastal Management, 212. https://doi.org/10.1016/J.OCECOAMAN.2021.105844
Bandelj, N., Lanuza, Y. R., & Kim, J. S. (2021). Gendered Relational Work: How gender shapes money attitudes and expectations of young adults. Https://Doi.Org/10.1080/17530350.2021.1952098, 14(6), 765–784. https://doi.org/10.1080/17530350.2021.1952098
Eriza, F. (2010). Implementasi Proyek Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Dan Laut /MarineCoastal Resources Management Project (Studi Deskriptif Di Kabupaten Langkat). https://repository.usu.ac.id/handle/123456789/17999
Fujiati, D. (2014). Relasi Gender dalam Institusi Keluarga dalam Pandangan Teori Sosial dan Feminis. Neliti.Com, 6(1). https://www.neliti.com/publications/153130/relasi-gender-dalam-institusi-keluarga-dalam-pandangan-teori-sosial-dan-feminis
Hautzinger, S. (2002). Will the real commodity please stand up? Skiing and “touristic” real estate in Eagle Valley, Colorado. Research in Economic Anthropology, 21, 343–366. https://doi.org/10.1016/S0190-1281(02)21013-6/FULL/XML
Klebanow, S. (1991). Power, Gender and Money. Money and Mind, 51–59. https://doi.org/10.1007/978-1-4615-3762-5_5
Nana, C., & Flore, M. (2021). The circuits-of-power framework and dance institutionalisation in Cameroon. African Social Science and Humanities Journal, 2(2), 104–124. https://journals.jfppublishers.com/asshj/article/view/31
Nurti, Y. (2017). KAJIAN MAKANAN DALAM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 19(1), 1–10. https://doi.org/10.25077/JANTRO.V19.N1.P1-10.2017
Pasanglaut.com. (2021). Tabel Pasang Surut Belawan. https://pasanglaut.com/as/west-indonesia/belawan
Pelzer, K. J. . author. (1985). Toean keboen dan petani : politik kolonial dan perjuangan agraria di Sumatra Timur 1863-1947 = Planter and peasant, colonial policy and the agrarian struggle in East Sumatera 1863-1947/ Karl J. Pelzer ; alih bahasa, J. Rumbo. Pustaka Sinar Harapan. http://lib.ui.ac.id
Probosiwi, R. (2015). PEREMPUAN DAN PERANNYA DALAM PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (WOMEN AND ITS ROLE ON SOCIAL WELFARE DEVELOPMENT). NATAPRAJA, 3(1), 41–56. https://doi.org/10.21831/JNP.V3I1.11957
Reid, A. (1987). Perjuangan rakyat : revolusi dan hancurnya kerajaan di Sumatra / Anthony Reid. Pustaka Sinar Harapan.
Sagita, E. (2020). Pembuatan Nugget Ikan Cerbung sebagai Makanan Alternatif Tinggi Protein Bagi Balita Penderita Stunting di Desa Perlis Kabupaten Langkat. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/28917
Scott, J. C. (1993). Perlawanan Kaum Tani. Yayasan Obor Indonesia.
Sitompul, M. (2020). Merawat Ingatan tentang Pangkalan Brandan. Historia.Id. https://historia.id/ekonomi/articles/merawat-ingatan-tentang-pangkalan-brandan-vqmdZ/page/1
Suhadi, S. (2010). Kiai Pondok dan Cukong Rokok di Modjosongo: Dilema Institusi Agama dalam Ruang Kapital. Antropologi Indonesia, 1(1), 1–12. https://doi.org/10.7454/ai.v0i1.3574
Published
2021-07-30
How to Cite
Masliawati, S., & Zuska, F. (2021). Circle Fish: Social-economic Locomotive of Perlis Village: Ikan Cerbung: Lokomotif Sosial-Ekonomi Desa Perlis. Progress In Social Development, 2(2), 42-52. https://doi.org/10.30872/psd.v2i2.29
Section
Articles